Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pengendara Go-Jek Lepas Jasad Gunawan-Lestari

Kompas.com - 16/09/2015, 20:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pengendara Go-Jek berduka melepas kepergian pasangan suami-istri, Gunawan (43) dan Lestari (36), Rabu (16/9/2015) petang.

Pasutri itu tewas setelah sepeda motor yang dikendarai Gunawan ditabrak Kopaja 612 di Warung Buncit, Jakarta Selatan, Rabu siang.

Sepeda motor itu biasa dipergunakan Gunawan untuk mencari nafkah dengan menjadi pengendara Go-Jek. Ratusan pengendara ojek berbasis aplikasi itu memadati rumah duka Gunawan di Kalibata Pulo, Jakarta Selatan. (Baca: Pengakuan Sopir Kopaja yang Tewaskan Suami Istri di Buncit)

Mereka mendatangi rumah duka sebagai bentuk bela sungkawa. Mereka memakai jaket dan helm hijau khas Go-Jek. Mereka membuat kotak untuk uang sumbangan.

Jenazah Gunawan dan Lestari disalatkan di Mushala Al Hikmah. Jenazah Lestari tiba dari Rumah Sakit JMC pada pukul 18.00 WIB. Jenazah Gunawan tiba dari Rumah Sakit Fatmawati pada pukul 18.40 WIB. (Baca: Ini Kronologi Kopaja Tabrak Suami Istri di Buncit)

Para pengemudi Go-Jek mengetahui pertama kali tahu soal kabar tewasnya Gunawan dari grup pangkalan. Grup ini dibuat untuk kordinasi antara para pengemudi Go-Jek.

"Ada info di grup 13.30 WIB. Terus menyebar dari grup ke grup. Kami sebagaian ke lokasi. Semua ke sini," tutur Arya salah satu pengendara ojek pangkalan Pancoran. (Baca: Suami Istri yang Tewas Tertabrak Kopaja Habis Pulang Cairkan Dana KJP Anaknya)

Setelah menunaikan shalat jenazah, rencananya ratusan pengendara Go-Jek akan mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir di Lampung. Para sopir ini akan mengantar jenazah sampai pintu tol.

Kecelakaan lalu lintas itu terjadi di Jalan Warung Buncit, Pancoran. Bus kopaja 612 nomor polisi B 7664 RE Jurusan Kampung Melayu-Ragunan menabrak sepeda motor Honda Beat dan dua unit mobil, Avanza dan Xenia. (Baca: Korban Meninggal Kecelakaan Kopaja-Motor di Buncit Sedang Hamil Tua)

Peristiwa itu mengakibatkan Gunawan  dan Lestari meninggal, sementara anak mereka Aldo (8) masih dalam kondisi kritis. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Lestari sedang mengandung usia delapan bulan. (Glery Lazuardi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com