Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwisaksana Usulkan Nama Masjid di Balai Kota

Kompas.com - 18/09/2015, 17:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana menyarankan kepada Gubernur DKI Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama agar masjid yang dibangun di Balai Kota diberi nama Masjid Fatahillah. Nama tersebut sama dengan nama mushala yang berada di lahan masjid saat ini.

"Saya mengusulkan nama masjid ini adalah Masjid Fatahillah," ujar Sani (sapaan Triwisaksana) di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (18/9/2015).

Sani pun mengungkapkan alasannya memilih nama tersebut. Dia mengatakan, Fatahillah merupakan seorang tokoh pendiri Jakarta. Dia merupakan tokoh yang mengusir bangsa Portugis dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Kemudian, nama Sunda Kelapa diubah menjadi Jayakarta. Nama tersebut kini berubah menjadi Jakarta.

Sani mengatakan, nama tersebut cocok jika diberikan untuk masjid di Balai Kota. Sebab, Balai Kota merupakan gedung pemerintahan untuk Provinsi DKI Jakarta. "Jadi alasannya ya karena Fatahillah itu kan pendiri Kota Jakarta," ujar Sani.

Sebagai informasi, proyek pembangunan masjid di kompleks Balai Kota DKI Jakarta resmi dimulai pada Jumat (19/9/2015). Pembangunan masjid yang merupakan inisiatif Ahok ini direncanakan hanya akan memakan waktu tiga bulan.

"Pembangunan masjid ditargetkan selesai dan sudah dapat digunakan pada Desember tahun 2015," kata Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Ika Lestari Aji saat acara peresmian yang turut dihadiri oleh Ahok ini.

Masjid di Balai Kota dirancang untuk dapat menampung 1.513 anggota jemaah. Masjid ini dibangun di atas lahan yang sebelumnya digunakan untuk lokasi Mushala Fatahillah dan sebagian kecil dari Gedung Blok D.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com