Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakat, Anak Penganiaya Temannya Dikembalikan ke Orangtua

Kompas.com - 20/09/2015, 13:59 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polres Metro Jakarta Selatan menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait kekerasan yang dilakukan oleh R (8) terhadap NA (8) hingga tewas, Jumat (18/9/2015). Dalam rapat tersebut disepakati bahwa R dikembalikan kepada orangtuanya.

"Para instansi terkait atau stakeholder yang hadir sepakat untuk mengembalikan anak atau pelaku kepada orangtuanya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal dalam keterangannya kepada Kompas.com, Jakarta, Minggu (20/9/2015).

Namun, lanjut Iqbal, para stakeholder melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap R. Pembinaan tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

Dari kepolisian, rapat tersebut dihadiri sejumlah pejabat di Polres Metro Jakarta Selatan, yakni Kapolres Metro Jaksel Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat, Kasat Reskrim Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru, Kasat Intelkam, Kasat Binmas, dan Penyidik PPA.

Sementara itu, dari instansi lain hadir Kasudin Pendidikan Jaksel, P2TP2A, KPPPA, Fakultas Hukum UI, KPMP Jaksel, BPMPKB (Badan Pemberdayaan Masyarakat & Perempuan dan Keluarga Berencan), Asosiasi Psikologi Forensik, PSMP Handayani, Dokter Forensik RSUP Fatmawati, dan Kepala Sekolah SDN 07 Pagi Kebayoran Lama Utara.

Pada rapat tersebut, lanjut Iqbal, semua pihak mencari solusi terbaik guna penanganan kasus penganiayaan tersebut. Salah satu hal yang menjadi permasalahan adalah pelaku masih di bawah umur. Sesuai dengan Pasal 21 UU Perlindungan Anak, ada dua pilihan, yaitu mengembalikan pelaku kepada ortu dan dilakukan pembinaan di panti sosial.

"Jangan sampai salah langkah dalam melakukan penanganan karena masa depan anak harus dikedepankan. Antara pihak keluarga korban dan pelaku sudah melakukan musyawarah guna mencari penyelesaian masalah," kata Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com