Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatian, Jalan Menteng Pulo 2 dan Jalan Pendawa Diberlakukan Sistem Satu Arah Terbatas

Kompas.com - 22/09/2015, 18:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI bersama kepolisian memberlakukan sistem satu arah (SSA) di Jalan Menteng Pulo 2 dan Jalan Pendawa di Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, terhitung Selasa (22/9/2015).

Hal ini bertujuan mengurangi kemacetan di Jalan Casablanca dari arah Kuningan menuju arah Kampung Melayu atau Manggarai. Sistem satu arah terbatas itu akan diberlakukan mulai pukul 16.00 sampai dengan pukul 20.00 di Jalan Pendawa dan Jalan Menteng Pulo 2.

Sebelum kebijakan ini diterapkan, dua jalan itu jadi biang kerok macet di Jalan Casablanca dan Jalan Menteng Pulo Raya di belakangnya. Sebab, kedua jalan yang sempit menjadi masalah kemacetan jika dua jalan itu diberlakukan dua arah bagi kendaraan.

Kendaraan yang masuk dan keluar dari dua jalan itu bergerak lambat karena sempitnya jalur sehingga menyebabkan antrian kendaraan di Jalan Casablanca atau Menteng Pulo Raya.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Priyanto mengatakan, kebijakan ini diharapkan bisa mengurai kemacetan di jalan tersebut.

"Tujuan ini untuk mengurangi macet di Jalan Casablanca dan Menteng Pulo Raya, dan menghilangkan titik konflik macet dari dua jalan ini," kata Priyanto, di Jalan Pendawa, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (22/9/2015) sore.

Priyanto menambahkan, kebijaan ini tidak berlaku pada akhir pekan dan hari libur nasional. 
Ia juga mengatakan, masyarakat dan pengguna jalan telah diberi sosialisasi berupa pamflet dan pemasangan spanduk. Selama sebulan, pihaknya belum memberikan sanksi bagi pengendara yang tidak mematuhi aturan tersebut.

"Penindakan atas pelanggaran 30 hari setelah penetapan ini. Melanggar, sanksinya nanti sesuai dengan aturan kepolisian," ujar Priyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com