"Kemarin ada berita soal kali di Jalan Latuharhari itu. Kita hari ini langsung briefing orang-orangnya. Kita cari tahu apa masalahnya. Kalau memang ada unsur kesengajaan, sengaja tidak dibersihkan, akan kita ganti," ujar Ali ketika dihubungi, Rabu (23/9/2015).
Sedianya, kata Ali, untuk semua kali di Jakarta, terdapat petugas masing-masing untuk menjaga kebersihan kali. Tidak ada rencana untuk memprioritaskan kebersihan kali tertentu karena kali di Jakarta harus bersih semuanya.
Ketika ditanya target bersihnya sampah di kali Jakarta, Ali dengan tegas menjawab kali Jakarta harus bersih sesegera mungkin. Akan tetapi, kata Ali, Dinas Kebersihan DKI tetap membutuhkan pendampingan masyarakat untuk mengetahui kali-kali mana yang belum bersih dari sampah.
Itu sebabnya, kata Ali, Dinas Kebersihan DKI juga memantau media sosial dan pemberitaan untuk mencari tahu keluhan-keluhan warga. Mengandalkan kegiatan monitoring sehari-hari tidaklah cukup mengingat begitu panjangnya kali di Jakarta.
"Makanya, kita buka medsos, kita buka dan bisa lihat banyak masukan-masukan untuk kita," ujar Ali.
Ali mengatakan, saat ini terdapat sekitar 4.454 orang petugas yang ditugaskan untuk menjaga kebersihan kali-kali di Jakarta. Untuk waduk-waduk besar, biasanya diletakkan alat berat untuk mengangkut sampah di sana. Sementara itu, untuk kali kecil, tenaga manusia diberdayakan untuk mengangkut sampah secara manual.
Meski demikian, Ali mengatakan, ke depannya sistem pengangkutan sampah yang dilakukan Dinas Kebersihan DKI akan menggunakan teknologi. (Baca: Tak Semua Kali di Jakarta Seindah yang Dibicarakan di Media Sosial)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.