Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCJ Bantah Masinis Pindahkan Kendali Kereta ke Asisten karena Kelelahan

Kompas.com - 25/09/2015, 13:41 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh masinis maupun asisten masinis yang akan mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) harus memiliki surat perintah perjalanan dinas (SPPD). Surat itu hanya akan dikeluarkan bila masinis maupun asistennya sudah mengikuti SOP (standard operating procedure) dengan benar.

"Harus ada SPPD-nya. Dalam surat itu mengatur mereka diizinkan untuk melakukan operasional KRL karena sudah melalui pemeriksaan SOP," kata Manager Communication PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Eva Chairunnisa saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/9/2015). (Baca: Ini Pengakuan Asisten Masinis Penabrak KRL Saat Diperiksa Polisi)

Menurut Eva, rangkaian SOP untuk masinis dan asistennya meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan psikologis. Pemeriksaan itu dilakukan rutin setiap harinya.

"Setiap hari itu diperiksa kesehatannya, seperti tekanan darah, kandungan alhokol dan sebagainya. Dia (masinis) datang 1 jam sebelumnya untuk menjalani rangkaian SOP tadi. Dia juga menjalani interview dengan tim unit pelaksana teknis," ucap Eva. (Baca: Penumpang Sempat Dengar Kata Masinis KRL yang Tabrakan Mengantuk)

Oleh karena itu, dia membantah bila alasan masinis untuk memindahkan kendali pada asisten masinis karena faktor kelelahan fisik. (Baca: Polisi Sebut Asisten Masinis Penabrak Tak Hafal Persinyalan KRL)

Terlebih masinis yang mengoperasikan kereta bernomor 1156 yang terlibat kecelakaan di Stasiun Juanda Rabu lalu itu tidak bekerja melebihi waktu normal.

"Tidak ada konteks kelelahan ya. Kemudian kalau dibilang dia dalam kondisi sakit atau gimana itu juga tidak karena setiap harinya kan kita ada prosedur pemeriksan kesehatan. Saya rasa kemarin juga dia belum kerja lebih dari 8 jam, artinya masih dalam jam kerja normal," ujar Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com