Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Laut yang Kotor Perlu Reklamasi

Kompas.com - 02/10/2015, 14:10 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KUTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) menghadiri acara Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) XV di Kuta, Badung, Bali, yang membahas terkait pembangunan pariwisata, Jumat (2/10/2015).

Pada kesempatan itu, Ahok mengatakan Pemerintah DKI Jakarta akan mengembangkan sektor pariwisata di kawasan Kepulauan Seribu. Oleh karena itu diperlukan pembenahan laut agar bersih dan nyaman untuk berwisata.

"Untuk DKI tentu kami akan kembangkan Kepulauan Seribu, termasuk pengembangan infrastruktur. Kita harus bersihkan laut-laut yang kotor. Kalau ada tempat yang banyak sampah, lumut, yang terkontaminasi, kita harus reklamasi. Seluruh dunia seperti itu," kata Ahok.

Ahok mengatakan, reklamasi di Jakarta akan mendukung sektor pariwisata. Ia membandingkan destinasi pariwisata di negara lain seperti Singapura, China, Dubai, Belanda dan lainnya.

"Kalau yang menentang reklamasi, mari kita berdebat. Jadi gini loh, anda boleh mengatakan tidak, alasan ada apa? Harus adil. Kalau ada yang dikatakan enggak baik, oke. Lalu yang baik yang mana? Sampaikan dong," tambahnya.

Dalam sektor pariwisata, Ahok sepakat bahwa Bali dijadikan pusat promosi seluruh daerah di Indonesia. Selama ini juga disadari bahwa pariwisata Bali harus didukung karena sudah menghidupi pariwisata di daerah lain. Hal ini yang menjadi bagian pembahasan di Bali di acara FKD-MPU XV di Kuta, Bali pada 1-3 Oktober 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com