JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mewacanakan taksi-taksi mewah atau premium untuk masuk dan melintas jalur transjakarta. Sebab, menurut dia, taksi premium itu dapat menarik minat warga kelas menengah ke atas untuk meninggalkan kendaraan pribadinya.
"Taksi premium yang bawa penumpang, taksi mewah bisa lewat transjakarta supaya orang kaya yang punya mobil mewah bisa naik taksi mewah," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (1/10/2015).
Meski demikian, sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI akan menyelesaikan peninggian separator berupa blok beton movable concrete barrier (MCB) di sepanjang jalur 12 koridor transjakarta. DKI, lanjut dia, juga akan memasang gerbang elektronik. Nantinya, hanya bus transjakarta dengan kendaraan-kendaraan yang dipasang alat sensor RFID (radio frequency identification) saja yang bisa melintas di jalur transjakarta.
"Mungkin tahun depan kalau busnya sudah cukup (program terealisasi). Kami sekarang terus beli bus kok. Pokoknya, nanti taksinya harus berpenumpang dan tidak boleh keluar masuk jalur sembarangan," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.