Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Sampah Sembarangan, Tujuh Orang Punguti Sampah di KBT Duren Sawit

Kompas.com - 04/10/2015, 14:59 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh orang terlihat memunguti sampah di sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT) di Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (4/10/2015). Mereka bukan petugas kebersihan, tetapi warga yang tertangkap basah membuang sampah sembarangan.

Sambil memegang kantong plastik sampah berwarna hitam berukuran besar, mereka berkeliling memunguti sampah yang berserakan di kawasan tersebut. Mereka diawasi oleh petugas kebersihan Jakarta Timur.

Kasudin Kebersihan Jakarta Timur Wahyu Pudjiastuti mengatakan, mereka yang tertangkap langsung dibuatkan berita acara dan pernyataan untuk tidak mengulangi serta membuang sampah pada tempatnya.

"Sebagai pendidikan mereka tetap kita beri sanksi. Yang tertangkap dihukum memunguti sampah," kata Wahyu, seperti dilansir dari beritajakarta.com.

Sementara itu, Sekretaris Kota Jakarta Timur Junaidi mengatakan, pihaknya melakukan razia simpatik OTT kebersihan sesuai Peraturan Daerah (Perda) nomor 3 tahun 2013 tentang pengelolaan sampah. Perda tersebut juga mengatur tentang membuang sampah sesuai tempatnya.

"Kalau sesuai Perda bisa dikenakan sanksi denda Rp 500 ribu atau kurungan selama 6 bulan. Tapi kali ini tujuan kita OTT, untuk pendidikan dengan memberi sanksi moral," ujarnya.

Menurut Junaidi, selain OTT warga, pihaknya juga menyasar para pedagang. Namun, terhadap mereka hanya diberi pemahaman agar menjaga kebersihan. Sampah dari jualannya harus dibuang ke tempat sampah yang dibagikan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com