Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Menteng Gunakan Batu Bata hingga Senapan Angin

Kompas.com - 06/10/2015, 12:53 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kali berturut-turut tawuran terjadi di kecamatan Menteng pada bulan September lalu. Dari kejadian itu, polisi menangkap enam pelaku tawuran yang terjadi pada Minggu (12/9/2015) dan Kamis (17/9/2015) di Jalan Anyer, Menteng, Jakarta Pusat.

"Tanggal 12 dan tanggal 17 September terjadi tawuran warga di Jalan Anyer. Kedua kejadian terjadi pada tengah malam. Yang ditangkap ada enam orang, kesemuanya warga Menteng," kata Kapolsek Menteng, Komisaris Polisi Dedy Tabrani di Mapolsek Menteng, Selasa (6/10/2015).

Masing-masing pelaku berinisial RY, MSG, D, EZ, ARH, dan D yang merupakan warga Menteng ini ditangkap bertahap selang beberapa hari setelah tawuran, tepatnya hari Selasa (14/9/2015) dan Senin (21/9/2015).

Mereka terancam hukuman penjara selama tujuh tahun. Namun, polisi masih berusaha mengembangkan kasus ini karena mencurigai adanya pelaku utama selain enam orang yang berhasil ditangkap itu.

Terlebih dua tawuran tersebut dilatarbelakangi oleh dua kasus yang berbeda, yaitu perselisihan saat bermain bola dan berlatar masalah narkoba.

"Yang enam orang ini dengan dua kasus yang berbeda, semua warga RW 9 tapi mereka hanya pemicu, bukan otak utama," kata Kanit Reskrim Polsek Menteng Ajun Komisaris Ridwan Soplanit di tempat yang sama.

Polisi menyita beberapa barang bukti seperti batu bata, senapan angin, pisau, dan sebilah bambu. Tawuran itu juga merusak sebuah ambulans serta enam unit rumah yang ada di kawasan jalan Anyer. Menurut Ridwan, kerugian atas tawuran itu mencapai Rp 80 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com