Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Hadirkan Ruang Publik di Menteng...

Kompas.com - 07/10/2015, 07:00 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) maupun ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) tergolong sulit di kawasan Menteng. Sebab, wilayah itu minim lahan kosong yang bisa digarap untuk RTH dan RPTRA.

"Terkait dengan program pemerintah untuk ruang terbuka publik, sulit mencari lahan yang memadai di Menteng ini," kata Camat Menteng Lilik Yulihandayani di Mapolsek Menteng, Selasa (6/10/2015).

Lilik melanjutkan, karena minimnya area terbuka untuk berekspresi, tak sedikit warga Menteng yang menggunakan tempat-tempat sepi, seperti kolong jembatan dan area bawah perlintasan kereta, untuk beraktivitas. Perlintasan layang rel kereta memang menyisakan sejumlah lahan kosong yang kerap digunakan warga untuk berkumpul.

"Kebanyakan lahan diisi oleh pembangunan," ujar Lilik.

Meski begitu, Menurut Lilik, lahan-lahan yang dialihfungsikan oleh warga kerap tidak terpantau. Beberapa tawuran bahkan terjadi di tempat-tempat yang tersebut.

Seperti bulan September lalu, dua kali tawuran terjadi di bawah perlintasan rel kereta yang diduga akibat perselisihan warga yang tidak sepaham saat bermain sepak bola. "Itu pemicunya, biasanya emosi dan itu merembet menjadi tawuran karena tidak terpantau," kata Lilik.

Oleh karena itu, sejumlah pencegahan akan dilakukan di kawasan Menteng. Pencegahan itu antara lain dilakukan dengan memasang CCTV di titik-titik rawan dan sepi, serta mengaktifkan kembali peran warga melalui siskamling.

Dalam catatan Kompas.com, sebenarnya ada sejumlah ruang terbuka hijau yang terdapat di wilayah Menteng. Contohnya, ada Taman Menteng, Taman Suropati, dan Taman Situ Lembang. Namun, taman itu terletak di lokasi yang memang cukup jauh dari permukiman padat penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com