Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumbang Bus Bermasalah, Ini Penjelasan Alfamart

Kompas.com - 08/10/2015, 18:18 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyebutkan bahwa bus tingkat Mercedes-Benz sumbangan Alfamart bermasalah. Menanggapi hal itu, Corporate Communication GM Alfamart Nur Rachman mengakui memang ada kendala dari pihak vendor, yaitu New Armada.

"Pada saat karoseri telah siap, pihak Mercedes-Benz meminta penambahan HDS Suspension System atas bus tersebut agar dapat memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan," kata Nur melalui keterangannya kepada Kompas.com, Kamis (8/10/2015) sore.

Sementara itu, secara paralel, New Armada juga sedang melakukan pengurusan faktur dari Mercedes-Benz untuk menjalankan proses bea balik nama (BBN) pelat kuning atas nama Transjakarta. Nur mengaku, proses tersebut masih berjalan dan diusahakan selesai dalam bulan ini.

Nur menegaskan, Alfamart telah mendapatkan permohonan maaf secara tertulis dari New Armada terkait keterlambatan pengiriman unit bus ke Transjakarta. Alfamart juga mengaku telah menyelesaikan kewajiban pembayaran kepada New Armada yang mencapai Rp 3,9 miliar.

Sebelumnya, Basuki menyebutkan, bus tingkat dari Alfamart itu akan bernasib sama seperti lima bus tingkat Mercedes-Benz sumbangan dari Mayapada Group. "Makanya, ini masalahnya sama kayak (bus sumbangan) Mayapada, dibongkar juga. Aargh... saya enggak tahu, deh," ujar Basuki dengan kesal.

Alfamart memberi satu bus tingkat gratis kepada Pemprov DKI senilai Rp 3,6 miliar pada 26 Juni 2015. Bus tingkat pariwisata itu berkapasitas 69 penumpang. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan bus tingkat yang sudah ada sebelumnya, yakni yang hanya berkapasitas 60 penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com