Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Barang Bukti Ditemukan di Rumah Saksi Kasus Mayat Bocah Dalam Kardus

Kompas.com - 09/10/2015, 18:38 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Komisaris Besar Putut T Widodo menyatakan, hasil olah TKP tim gabungan kepolisian menemukan empat barang bukti di rumah bedeng milik A, saksi potensial dalam pembunuhan PNF (9), bocah yang ditemukan dalam kardus, Jumat (9/10/2015).

Keempat barang bukti tersebut merupakan barang-barang yang kasatmata. "Sejauh ini yang ditemukan di TKP ada empat barang bukti. Pertama kanebo, mungkin untuk ngelap, satu lembar kanebo," ujar Putut di Mapolsek Kalideres.

Polisi juga menemukan koran dengan bercak seperti darah, satu botol air mineral, dan lotion. "Koran yang ada bercak darahnya, kemungkinan seperti bercak darah ya, tapi kita juga belum yakin, kita akan periksa di laboratorium. Bercak darah yang diduga darahnya korban," tutur Putut.

Untuk dua bukti lainnya yang ditemukan, yaitu botol air mineral dan lotion, polisi berharap dapat menemukan sampel DNA korban-korban yang pernah dicabuli A di barang bukti tersebut.

"Targetnya di TKP itu adalah DNA para korban, enggak tahu korban ada berapa. Yang penting bukan DNA si A supaya kita tahu bahwa korban-korban itu pernah datang ke situ," kata Putut.

Olah TKP yang dilakukan tim gabungan kepolisian berlangsung sekitar satu jam di rumah bedeng A, sejak sekitar pukul 14.30 WIB.

Seperti diketahui, A telah ditetapkan sebagai tersangka pencabulan bocah lainnya, T (15). Untuk kasus PNF, polisi belum menetapkan tersangka karena tim kepolisian dari laboratorium DNA Pusdokkes Polri baru akan melakukan pemeriksaan terhadap empat barang bukti tersebut. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com