Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Enggak Suka Bagi-bagi Bantuan Sosial

Kompas.com - 10/10/2015, 13:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan dirinya tidak senang membagi-bagikan bantuan sosial. Tugasnya sebagai pemimpin adalah bagaimana mengelola keadilan sosial.

Misalnya, pada peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amiterdam, di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Sabtu (10/10/2015), Basuki secara simbolis menyerahkan bantuan kursi roda kepada warga kurang mampu di sana. 

"Kayak ini kalau ketemu saya dan ada acara, baru warganya dikasih kursi roda atau dikasih buku. Harusnya warga yang tidak mampu secara otomatis diberikan kursi roda, jangan pas acara saja. Itu namanya bantuan sosial bukan keadilan sosial, dan tugas saya adalah mengadministrasi keadilan sosial," kata Basuki dalam sambutannya.

Menurut dia, seharusnya bantuan bagi warga yang tidak mampu jangan hanya ada ketika pimpinan datang. Sehingga dia membangun sarana agar warga bisa berkumpul dan mengetahui kekurangan warga lainnya. Caranya dengan membangun RPTRA Amiterdam itu.

Ia berharap, RPTRA dapat meminimalisasi angka kekerasan terhadap anak dan meningkatkan kepedulian sesama warga.

"Saya enggak suka kasih bantuan sosial, sukanya kasih keadilan sosial. Bagi-bagi sembako, bagi-bagi buku tulis, bagi-bagi bantuan, saya enggak suka," kata Basuki. 

Selain RPTRA, Basuki berupaya mengadministrasi keadilan sosial lainnya. Seperti membangun pelayanan satu pintu melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di setiap kantor kelurahan, penempatan dokter dan perawat di puskesmas, serta menyebar pekerja prasarana sarana umum (PPSU).

"Kalau semua kebutuhan terpenuhi maka keadilan sosial terwujud. Sesuai dengan sila kelima Pancasila, berarti pendiri bangsa Indonesia sudah mengetahui bedanya keadilan sosial dan bantuan sosial," kata Basuki. 

Dalam peresmian itu turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Veronica Tan serta lima duta besar untuk Indonesia. Seperti Duta Besar Swiss untuk Indonesia Yvonne Baumann, Duta Besar Inggris Moazzam Malik, Duta Besar Singapura Anil Kumar Nayar, Duta Besar Denmark Casper Klynge, dan Duta Besar Belanda untuk Indonesia Rob Swartbol.

Adapun RPTRA di Pulau Untung Jawa merupakan proyek percontohan untuk kawasan Kepulauan Seribu. Taman terpadu itu dilengkapi dengan pojok bacaan, kolam gizi, toga, taman bermain, tempat sampah pilah organik serta non organik, taman lalu lintas, lapangan futsal, lapangan voli pantai, dan Wi-Fi.

Sebelumnya sudah ada empat RPTRA yang diresmikan, yakni Sungai Bambu Utara, Gandaria Selatan, Cideng, Kembangan Utara. Kemudian RPTRA di Cililitan juga sudah rampung dibangun, namun belum diresmikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com