Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ada Izin Ahok, Belum Ada Warga Gelar Resepsi Nikah di Cideng

Kompas.com - 13/10/2015, 12:42 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Cideng, Jakarta Pusat, menyebut belum pernah ada warga yang merayakan pesta pernikahannya di sana. Meski begitu, ada warga yang pernah menanyakan perihal tersebut.

"Sempat ada yang nanya-nanya, tapi kalau sampe nikahan di sini belum ada," ujar Yuli, salah seorang pengelola RPTRA Cideng, kepada Kompas.com, Selasa (13/10/2015).

Selain belum adanya warga yang mengajukan untuk merayakan pesta pernikahan di taman seluas 2.600 meter persegi itu, pihak pengelola pun mengaku belum memiliki konsep untuk mengurus izin pesta pernikahan tersebut.

"Namanya warga kalau udah ada hajatan kita kan gak bisa mantau kalau segitu banyaknya. Konsepnya masih belum tahu seperti apa," kata Tariyah Sotjo, pengelola lainnya.

Selain itu, pihak pengelola pun memiliki kekhawatiran akan rusaknya fasilitas taman jika RPTRA digunakan untuk pesta pernikahan. Warga pun disebut mengerti soal hal tersebut.

"Kami istilahnya belum melaksanakan pernikahan atau sunatan. Masyarakat sini belum nuntut juga karena mereka ngerti fasilitas-fasilitas ini. Kita khawatirnya rumput-rumput aja," tutur Tariyah.

Seperti diketahui, dalam peresmian RPTRA Cideng pada 30 Mei 2015 lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan taman ini bisa digunakan gratis oleh warga yang ingin menikah. [Baca: Ahok Perbolehkan Orang Menikah di RPTRA Kenanga, Gratis!]

Dengan begitu, kata Ahok (sapaan Basuki), warga tidak perlu membangun tenda sampai harus menutup jalan untuk menyelenggarakan pesta. Apalagi, kondisi RPTRA ini cukup luas untuk digunakan sebagai tempat pesta. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com