Kepada mereka, Ahok mengingatkan agar Menwa tidak membuang kepercayaan yang telah diberikan kepada mereka saat ini. Pesan itu terutama ditujukan kepada Danwenwa Jayakarta, Raden Umar, yang baru dilantik. Sebab, ia tidak akan segan memberi hukuman jika Menwa berbuat salah.
"Saya selaku Gubernur enggak kenal sungkan. Kalau sudah gak betul, pasti saya semprot. Saya gak peduli Anda mau demo saya. Kalau satu lawan satu ya boleh dicoba, tetapi kalau satu lawan 10 saya kira gak pantas. Makanya, saya katakan saya gak akan sungkan menghukum Anda kalau Anda menyimpang," ujar Ahok yang mengenakan seragam Menwa.
Ahok juga meminta agar para Menwa semakin berdisiplin dalam menjalankan tugasnya, khususnya untuk membantu mengamankan lima tertib yang menjadi program Pemerintah Provinsi DKI.
Di hadapan ratusan Menwa, Ahok mengakui bahwa dengan bantuan Menwa selama ini, penerapan lima tertib sudah cukup baik. Jika personel Menwa semakin banyak, Ahok yakin Jakarta akan semakin tertib.
Meski berani menghukum, Ahok juga mengungkapkan keyakinannya bahwa para anggota Menwa pasti akan memberikan yang terbaik dan berdiri di barisan depan untuk membela Jakarta. Akan tetapi, dia juga menjamin bahwa dia siap membela Menwa.
"Apa pun yang mau menyerang kita, saya kira Menwa akan maju. Karena orang suka bilang sama saya, kalau saya diserang, Menwa akan di depan. Kata saya iya memang kamu di depan, tetapi saya ada di depan kamu. Jadi, kita sama-sama di depan untuk mempertahankan republik ini," ujar Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.