Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid Kelas 1 SD Trauma Setelah Diperlakukan Kasar oleh Temannya

Kompas.com - 19/10/2015, 15:05 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang murid kelas 1 di SD di Tangerang, ASP (6), harus dirawat di Rumah Sakit (RS) Carolus seusai diperlakukan kasar oleh temannya di sekolah. Kuasa hukum keluarga ASP, Jefri Santoso, menceritakan apa yang dialami oleh ASP sampai harus dirawat secara intensif di rumah sakit.

"ASP trauma fisik dan psikis karena diperlakukan kasar sama temannya di sekolah. Maaf ya, kemaluannya ditendang. ASP jadi trauma tidak mau masuk sekolah," kata Jefri, Senin (19/10/2015) siang.

Menurut penuturan orangtua kepada Jefri, mereka baru tahu ada yang salah ketika ASP memperlihatkan perilaku yang tidak biasanya pada tanggal 18 September 2015 lalu. ASP jadi gelisah dan susah tidur hingga demam tinggi.

ASP pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. Dari pengakuannya, ASP menyebutkan sebelumnya pernah ditendang dan dipukul oleh temannya berinisial M (6).

M ini bukan teman sekelasnya, namun mereka cukup sering berinteraksi karena kegiatan belajar-mengajar banyak terjadi di luar kelas.

"Dia cerita, dia dipukul-pukulin sama temannya si M itu. Orangtua ASP langsung lapor ke sekolah, untuk cari tahu benar tidak M memukul ASP. Tetapi pihak sekolah cuma bilang, nanti akan ditindaklanjuti. Sampai sekarang, belum ada progres yang disampaikan pihak sekolah terkait hal itu," tutur Jefri.

Saat ini, kondisi ASP sudah membaik. Dia tidak lagi dirawat di rumah sakit. Namun, dokter menyatakan ASP mengalami trauma yang cukup berat sehingga harus didampingi oleh psikolog dan ahli anak.

Sebelumnya, orangtua ASP mengaku sudah berkali-kali meminta bantuan dari pihak sekolah. Tetapi, mereka belum mendapatkan penjelasan yang berarti dari sekolah.

Mereka juga merasa aduan tentang anaknya kepada pihak sekolah tidak diurus dengan serius. Atas sikap pihak sekolah yang seperti itu, orangtua ASP telah mengadukan hal tersebut kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada tanggal 15 Oktober 2015.

Dari hasil aduan itu, KPAI merekomendasikan agar sekolah bisa menjadi mediator antara keluarga ASP dan keluarga M.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com