Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reklamasi 17 Pulau Dikhawatirkan Rusak Kabel Bawah Laut

Kompas.com - 22/10/2015, 16:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perusahaan-perusahaan yang memiliki instalasi kabel laut di perairan Teluk Jakarta khawatir reklamasi 17 pulau di kawasan tersebut akan merusak kabel-kabel yang mereka miliki.

Karena itu, mereka meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menerbitkan izin pelaksanaan terhadap pengembang sebelum adanya pembicaraan mengenai pemindahan kabel-kabel tersebut.

Hal tersebut dilontarkan Suherman, yang juga mewakili Asosiasi Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (ASKKLSI), saat acara konsultasi publik terkait rancangan peraturan daerah mengenai rencana tata ruang kawasan strategis pantura Jakarta di Balai Kota, Kamis (22/10/2015).

"Kalau sampai kabel kami kena, tentu akan berdampak terhadap terganggunya arus komunikasi. Karena itu, kami minta Pemprov DKI tidak mengeluarkan izin pelaksanaan sebelum adanya kesepakatan antara developer dan pemilik fasilitas," ujar dia.

Tidak hanya itu, Suherman juga meminta agar Pemprov DKI mewajibkan pengembang untuk menanggung biaya pemindahan kabel.

"Selain meminta agar pembangunan tidak mengganggu fasilitas eksisting, kami juga meminta agar pemindahan kabel dibiayai oleh developer," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, konsultan Pemprov DKI, Hesti Nawangsidi, menjamin pengembang pasti akan memindahkan kabel-kabel tersebut.

Ia mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum memfasilitasi pertemuan antara pengembang dan pemilik kabel karena kegiatan reklamasi sendiri belum sepenuhnya dilaksanakan.

Ia memberi contoh soal reklamasi di Pulau I, J, dan L, yang beririsan dengan kabel milik Indosat.

Menurut Hesti, sampai saat ini, perizinan terhadap pengembang yang akan menggarap ketiga pulau tersebut masih berkutat pada izin prinsip.

"Jadi, pengembang belum melakukan pembayaran karena reklamasinya sendiri belum dilaksanakan," tutur Hesti.

Tercatat ada sembilan pengembang yang terlibat dalam proyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta.

Reklamasi di Pulau I akan diserahkan kepada PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jaladri Eka Pasti, pembangunan Pulau J ke Pembangunan Jaya Ancol, dan Pulau L ke Manggala Krida Yudha dan Pembangunan Jaya Ancol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com