Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikabarkan Ada Ledakan, Pengunjung Mall Alam Sutera Dilarang Masuk Kantin

Kompas.com - 28/10/2015, 13:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Dikabarkan ada ledakan di Mal Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten, Rabu (28/10/2015) siang. Namun, tak ada kepanikan di mal tersebut.

Seorang pengunjung mal Alam Sutera, Ando (31), mengaku sempat melihat keanehan saat berkunjung ke kantin karyawan.

Saat hendak masuk ke dalam kantin, sekitar pukul 12.05, Ando dilarang masuk.

"Saat itu, belum ada polisi," kata Ando.

Ando sempat bertanya kepada empat satpam yang terlihat berjaga-jaga.

"Satpamnya bilang, 'enggak ada apa-apa, enggak tahu"," kata Ando menceritakan jawaban satpam.

Menurut Ando, tidak terlihat ada kepanikan saat itu. Namun, orang-orang yang berada di dalam kantin ramai-ramai berjalan keluar.

"Saya tidak mendengar ada ledakan. Saya juga kurang tahu ada apa. Cuma kantinnya ditutup aja. Ada 3-4 satpam," ujar Ando.

Sementara itu, pihak Mal Alam Sutera, saat dihubungi Kompas.com, belum mau memberi tanggapan.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo membenarkan informasi tersebut.

"Betul, ada bom. Kami sudah dapat infonya. Sekarang saya sama tim lagi menuju lokasi," kata Sutarmo saat dihubungi Kompas.com, Rabu siang.

Sutarmo mendapatkan informasi tersebut sekitar pukul 12.50 WIB.

Sebelumnya, pada 9 Juli 2015 lalu, Mal Alam Sutera juga sempat dibom, tepatnya di toilet di lantai dasar. Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, tetapi bagian dalam toilet tersebut rusak parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com