"Nanti kartu nama ini kasih ke Lia (staf Basuki). Suruh dia hubungi Kosasih (Direktur Utama PT Transjakarta) dan hubungi orang ini," kata Basuki menginstruksikan pengawal pribadinya di Balai Kota, Kamis (29/10/2015).
Sambil terkekeh, Basuki mengaku meminta kedua perusahaan tersebut untuk menyumbang bus gratis. Nantinya, mereka bisa memasarkan produk mereka secara gratis melalui iklan di tubuh bus. Selain itu, mereka juga bebas mempromosikan produk di dalam bus.
"Lumayan ini saya sekalian marketing (ke pengusaha)," kata Basuki.
Pemprov DKI pernah mendapat 30 bus transjakarta single dari Telkomsel, Ti-Phone, dan Roda Mas. Puluhan bus tersebut kini beroperasi untuk melayani transportasi gratis di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat-Jalan Jenderal Sudirman.
Selain itu, Pemprov DKI juga menerima sebanyak lima bus tingkat gratis dari Mayapada Group. Hanya saja, lima bus merek Mercedes Benz itu belum dapat beroperasi. Pasalnya, sasis (kerangka) bus tidak sesuai dengan regulasi Kementerian Perhubungan.
Hal serupa juga terjadi dengan bus tingkat merek yang sama, sumbangan PT Sumber Alfaria Trijaya. Bus tingkat sumbangan PT Coca-Cola Amatil Indonesia yang bermerek MAN telah beroperasi melayani jalur Monas-Bundaran Hotel Indonesia.