Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Marah Saat Ditanya soal Laporan Audit RS Sumber Waras ke KPK

Kompas.com - 30/10/2015, 19:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nada suara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama langsung meninggi ketika ada wartawan bertanya perihal laporan panitia khusus (pansus) DPRD tentang kasus Rumah Sakit Sumber Waras ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

"Anda dari harian mana sih?," tanya Basuki pada wartawan pria tersebut dengan nada tinggi, di Balai Kota, Jumat (30/10/2015) sore. 

Wartawan itu pun memperkenalkan diri datang dari sebuah harian nasional terkemuka. "Makanya koran kamu terus bikin judul dan mau nyerang gue," kata Basuki ketus.

Bahkan, Basuki balik menantang media wartawan itu untuk mengusut tuntas dugaan penyalahgunaan anggaran dalam pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras.

"Lo bilang ke seluruh grup koran lo, cari dan bikin judul khusus (tentang RS Sumber Waras). Cari wartawan yang lebih pinter, mau (tanya) apalagi kamu? Mau interview khusus sama gue," kata Basuki lagi masih dengan nada suara tinggi.

Wartawan itu tidak terlihat menunduk maupun pucat pasi. Dia pun merespon luapan emosi Basuki. "(ini) tugas, Pak," kata wartawan itu. 

Basuki mengaku tidak habis pikir dengan tindakan pansus Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke KPK. Sebab, BPK sendiri memperpanjang waktu audit investigasi. Dari 60 hari menjadi total 80 hari.

"Makanya saya tanya sederhana saja sama anda, BPK saja masih minta waktu tambahan 20 hari. Sekarang tinggal 18 hari lah (menunggu hasil audit investigasi BPK tentang pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras). Bagaimana (DPRD) bisa ada temuan, terus sekarang lapor ke KPK," kata Basuki dengan nada suara mereda dari sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com