Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahok Potong Birokrasi untuk Bangun Gedung Baru RSUD Koja

Kompas.com - 11/11/2015, 06:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja bersejarah bagi dirinya dan Presiden RI yang juga mantan Gubernur DKI, Joko Widodo.

Pasalnya, RSUD Koja merupakan salah satu rumah sakit tempat Kartu Jakarta Sehat (KJS) diluncurkan.

"Saat kami baru dilantik, Pak Jokowi bilang, 'Kamu yang jalani semua sistem kesehatan'. Kemudian kami lempar KJS dan saya lihat rumah sakit yang padat itu di Jakarta Utara," kata Basuki, Selasa (10/11/2015).

Basuki pun mengecek RSUD Koja. Saat itu, lanjut dia, banyak pasien mengantre tak terurus oleh pihak rumah sakit.

Selain itu, banyak pula pasien yang mengantre masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Saya bilang, ini rumah sakit atau pasar? Orang mengantre semua, padahal sudah sekarat. Saya bilang lagi, 'Enggak bisa, ini harus tambah gedung rumah sakit'," kata Basuki.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Koja saat itu, Togi Asman Sinaga, mengatakan perlu ada detail engineering design (DED) terlebih dahulu untuk pembangunan RS.

Waktu pelaksanaan DED hingga satu tahun lamanya. Setelah DED, dilakukan lelang tender yang memakan waktu hingga tiga tahun.

"Ya ilah mati duluan itu orang, nunggu kelamaan. Kalau ditambah lelang tiga tahun, berarti tahun 2015-2016-2017, keburu gue enggak jadi gubernur lagi," kata Basuki tertawa.

Selesai membangun gedung, Pemprov DKI masih perlu melakukan lelang tender pengadaan perlengkapan alat kesehatan.

Dihitung-hitung, kata Basuki, lelang pengadaan alat kesehatan baru rampung tahun 2019. Akhirnya, Basuki memutuskan untuk rancang bangun pembangunan gedung baru RSUD Koja.

Basuki meminta bantuan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) saat itu, Kuntoro Mangkusubroto, untuk menerbitkan dokumen rancang bangun.

Ternyata, dokumen itu diurus di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

"Siapa Kepala LKPP nya? Agus Rahardjo. Ya sudah, Pak Kuntoro telepon Pak Agus minta tolong bikinin dokumen rancang bangun RSUD Koja. Eh, dua bulan selesai dan akhirnya keluar dokumen rancang bangun," kata Basuki.

DPRD DKI juga menyepakati pembangunan RSUD Koja menggunakan anggaran jamak atau multiyears.

Basuki mengaku sempat khawatir gedung baru RSUD Koja jelek akibat rancang bangun. Ternyata, setelah ditinjau, gedung baru RSUD Koja berstandar seperti RS swasta lain.

Pada kesempatan itu, Basuki juga berterima kasih kepada panitia lelang yang jujur melaksanakan lelang.

"Mungkin saya kira saat ini, ruang operasi terbaik di Jakarta ada di RSUD Koja. Saya berani buktikan, coba cari di RS swasta lain. Bagus ini dari sisi monitor, absensi, antibiotik, teknologi lainnya. Berarti memang konsep rancang bangun itu benar," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com