Hal ini karena Fahira menumpahkan kekecewaannya terhadap Basuki di akun Twitter-nya, @fahiraidris.
"Silakan saja dia komentar. Tapi sudahlah enggak usah ditulis, entar dia numpang ngetop malah repot," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (13/11/2015).
Basuki mengatakan, ada agenda yang jauh lebih penting dibanding menghadiri Rapat Koordinasi Sinkronisasi Aspirasi Daerah DPD RI, yakni rapat dengan PD Dharmajaya sebagai persiapan penandatanganan nota kesepahaman dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman terkait ketahanan daging sapi.
"Saya juga enggak bisa rapat teknis seharian di situ," kata Basuki.
Terlebih, lanjut dia, acara itu sudah dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PU-Pera) Basuki Hadimuljono serta Ketua DPD RI Irman Gusman.
Basuki juga sudah mengirim perwakilan Pemprov DKI untuk menghadiri rakorda tersebut, yaitu Sekretaris Daerah Saefullah, Kepala Dinas Tata Air Tri Djoko Sri Margianto, Kepala Dinas Kebersihan Isnawa Adji, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Ika Lestari Aji, serta para wali kota.
"Masa masih enggak cukup? Kenapa mesti paksa saya ke sana? Kalau (rapat dengan PD Dharmajaya) di sini bisa enggak Sekda gantiin saya? Bicara soal sapi, tanda tangan MoU segala macem? Enggak bisa, mesti saya. Jadi dia juga harus maklum gitu lho," kata Basuki kesal.
"Saya gini-gini pernah jadi anggota DPR RI juga lho. Kadang-kadang (wakil rakyat) yang terhormat-terhormat ini kadang-kadang mesti tahu juga terhormatnya di mana gitu lho. Kita terhormat karena melakukan kepentingan yang lebih besar," kata Basuki.
Basuki menampik dirinya telah menghina DPD RI. Pasalnya, dia sudah mengirim pejabat Pemprov DKI menghadiri Rakorda tersebut.
"Jangan karena kamu (wakil rakyat) terhormat terus mesti maksa saya datang ketemu kamu. Kalau saya enggak (datang), berarti saya menghina kamu. Saya enggak mungkin menghina DPD dong. Kalau saya menghina DPD, saya enggak akan kirim orang kan?" kata Basuki lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.