JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI Muhammad Sanusi mengkritik Pemerintah Provinsi DKI yang masih memperbaiki jalan ketika musim hujan telah tiba.
Menurut dia, kualitas jalan yang dibuat tidak bisa bagus.
"Jalan itu kan unsurnya ada dua, yaitu aspal sama beton. Aspal kalau kena air akan getas dan retak-retak, beton tidak tahan kena air. Kalau Anda kerjakan musim hujan maka beton akan kena air dan pasti rusak," ujar Sanusi di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (16/11/2015).
Sanusi mengatakan, seharusnya Pemprov DKI mengerjakan hal itu sebelum musim hujan datang. Jika dikerjakan saat ini, pengawasan terhadap pekerjaan proyek itu berkurang.
Selain itu, kenyamanan masyarakat juga menjadi terganggu.
"Artinya enggak well prepared, enggak well planning. Kalau well prepared dan well planning, lu kerjakan sebelum musim hujan," ujar Sanusi.
Dia pun menduga bahwa hal ini merupakan upaya menghabiskan anggaran pada akhir tahun.
Menurut dia, Komisi D telah sering memanggil eksekutif untuk mempermasalahkan hal ini. Mereka selalu beralasan persoalan ada pada masa lelang.
Menurut Sanusi, seharusnya Pemprov DKI sudah bisa memprediksi masalah yang terjadi tiap tahun ini supaya masalah yang sama tidak perlu terjadi pada tahun berikutnya.
"Udah tahu ini persoalan kita di akhir tahun, harusnya sudah mulai dicari cara bagaimana mengurangi persoalan di akhir tahun ini, terutama pekerjaan fisik yang menyangkut beton dan aspal," ujar Sanusi.
Untuk diketahui, beberapa titik jalan yang telah diperbaiki tetapi berlubang kembali akibat hujan adalah Jalan Panjang (Jakarta Barat) dan Jalan Tomang (Jakarta Barat).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.