Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI: Pencegahan Radikalisme Paling Efektif Dilakukan Warga Tingkat RT/RW

Kompas.com - 23/11/2015, 17:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyampaikan, Jakarta tidak boleh lengah dalam mewaspadai kemungkinan terjadinya teror seperti yang terjadi di Paris, Perancis beberapa waktu lalu.

Djarot mengajak semua pihak untuk berpartisipasi dalam mencegah potensi kejadian seperti itu. (Baca: Djarot Nilai Kesulitan Ekonomi Menjadi Celah Masuknya Radikalisme)

"Kita tidak boleh lengah, kita harus waspada terhadap semacam bentuk seperti itu," kata Djarot yang selesai membuka sekolah agama dan bina damai di wisma Samadi, di Jalan Dermaga No 6, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (23/11/2015).

Diakui Djarot, mencegah terjadinya aksi teror memang tugas aparat keamanan seperti TNI dan Polisi.

Namun, lanjut dia, masyarakat pun memiliki kewajiban untuk berperan menjaga keamanan. (Baca: Muhammadiyah: Jangan Beri Celah ISIS dan Paham Radikal Lain)

"Pencegahan paling efektif itu dilakukan oleh masyarakat dari tingkat RT, tingkat RW, masyarakat sendiri yang mencegah ini, yang bisa mendeteksi dan menetralisir," ujar Djarot.

Ia pun berharap, program pendidikan seperti sekolah agama dan bina damai (sabda), dapat mencegah berkembangnya radikalisme. Dengan demikian, ancaman teror bisa dicegah.

"Memang tujuannya untuk proses deradikalisasi, supaya tidak ada radikalisasi di Jakarta ini, dan alhamdulilah sampai sekarang ini ada radikal enggak? Enggak, (karena) mereka toleran," ujar Djarot.

Ia berharap anggota sekolah sabda yang diikuti semua tokoh lintas agama itu dapat terlibat dalam memberikan pemahaman ke masyarakat untuk mencegah radikalisasi. (Baca: Bahaya Radikalisme)

"Maka ini dengan (sekolah) sabda ini ada huhungan dialog bahwa semua agama bermuara pada menciptakan perdamaian, untuk memberikan kasih sayang, dan bertoleran satu sama lain," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com