Namun, tak satu pun para begal yang ditangkap Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (23/11/2015) lalu, angkat bicara soal asal-usulnya.
"Enggak tahu. Enggak tahu," kata YM saat ditanya asal-usul senjata api rakitan di Mapolres Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2015).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru mengatakan, polisi sedang mendalami asal-usul senjata api rakitan komplotan begal tersebut.
Sebab, pelaku belum mau bicara soal senjata api rakitan tersebut.
"Bahwa kenyataannya senjata rakitan, tapi kita yakini dapat meledak dan membunuh," kata Audie.
Senjata api rakitan tersebut berjenis revolver. Jika diperhatikan lebih jauh, senjata tersebut memiliki kualitas cukup bagus.
"Dia menggunakan peluru asli," kata Audie.
Saat ini, polisi belum dapat membuktikan bahwa korban tewas karena senjata api milik komplotan begal tersebut.
Selain senjata api, polisi juga menyita senjata tajam yang berbentuk senjata api. Diduga, senjata tersebut juga digunakan dalam aksi komplotan begal asal Lampung ini.
Sebelumnya, komplotan begal bersenjata api di Jakarta Selatan ditangkap polisi di Bogor, Senin (23/11/2015). Para pelaku yang berjumlah empat orang itu berinisial RS, P, J, dan YM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.