Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kita Cuma Ingat Hari HIV/AIDS 1 Desember, tetapi Penularannya Setiap Detik"

Kompas.com - 01/12/2015, 11:58 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam momentum memperingati Hari HIV/AIDS pada 1 Desember 2015, masyarakat diajak untuk tidak sekadar menjadikan hal ini seremonial semata.

Menurut aktivis HIV/AIDS, Baby Jim Aditya, isu tentang HIV/AIDS terjadi setiap hari, dan penularannya menyebar hingga ke keluarga kita masing-masing tanpa disadari.

"Kita cuma ingat hari AIDS 1 Desember, tetapi penularannya kan setiap detik. Terus, kalau ingat Hari AIDS, action-nya apa? Enggak ada kan? Malah penularannya makin meningkat," kata Baby saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa pagi.

Menurut Baby, untuk meminimalkan penyebaran HIV/AIDS, yang harus diubah adalah perilaku dan sifat dari diri sendiri terlebih dahulu.

Penyebaran HIV/AIDS cukup banyak melalui hubungan seksual, terlepas dari penyebaran melalui medium lain, seperti jarum suntik.

Oleh karena itu, perilaku seks yang sehat dapat membentengi diri dan orang yang disayang, terutama pasangan, dari penularan HIV/AIDS.

Hal penting lainnya adalah mengubah pola pikir dan perspektif kita tentang HIV/AIDS, bentuk hubungan seksual yang sehat, pentingnya menggunakan kondom, serta mau untuk menjalani tes HIV/AIDS ke dokter.

Kebanyakan dari masyarakat Indonesia belum memiliki informasi yang komprehensif tentang semua hal itu sehingga, yang ada, perilaku seks bebas semakin marak tanpa dibarengi aspek keamanan.

"Ngomong HIV/AIDS ngomong hal-hal yang enggak nyaman. Sudah waktunya kita ubah persepsi kita tentang HIV/AIDS ini."

"Yang nularin adalah orang yang kita kenal, suami, pacar, selingkuhan. Kalau enggak ngomong berisiko tinggi, itu jahat. Ini terjadi dalam kondisi gratis, bukan seks berbayar," kata Baby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com