Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdaya Pembantu, Kuras Harta Majikan

Kompas.com - 01/12/2015, 15:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Banyak cara dilakukan para penjahat untuk memperdaya korban-korbannya.

Salah satu modus yang perlu diwaspadai adalah kelompok penipu yang memanfaatkan ketidaktahuan atau "kepolosan" pembantu rumah tangga untuk membantu melancarkan aksi jahat mereka.

Modus inilah yang dilakukan Abdul Hakim (46) dan David (42) saat menguras harta milik Ny Ratny, warga Kembangan, Jakarta Barat. Akibat aksi kedua penipu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 400 juta.

Aksi kedua pelaku terhenti setelah aparat kepolisian menangkap mereka beberapa waktu lalu.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ferdi Sambo mengatakan, keduanya ditangkap setelah memperdaya Nurjanah, pembantu Ny Ratny, Oktober lalu.

"Para pelaku mendekati pembantu, kemudian menepuk punggungnya. Salah satunya berperan sebagai orang pintar yang mengaku bisa menyembuhkan segala macam penyakit," kata Ferdi.

Mereka berupaya meyakinkan para pembantu tersebut sehingga menuruti kata-kata pelaku untuk mengambil harta majikannya.

Dari pengakuan Abdul dan David, keduanya ternyata tak benar-benar memiliki kemampuan melalukan gendam atau hipnotis.

Kepala Subdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Budi Hermanto menambahkan, sebelum beraksi, kedua pelaku selalu melakukan perencanaan dan pengamatan lokasi yang menjadi sasaran.

Mereka mengincar rumah-rumah mewah yang diperkirakan menyimpan harta benda berharga.

Setelah itu, mereka mendekati pembantu saat pembantu tersebut keluar rumah, misalnya saat pergi berbelanja.

Begitu melihat pembantu itu di luar rumah, tersangka David datang mendekat. Berikutnya, tersangka Abdul datang dan langsung mengatakan bahwa pembantu itu menderita suatu penyakit.

David yang pura-pura tak kenal dengan rekannya juga bersikap seolah-olah kagum dengan Abdul yang pintar mengobati segala penyakit.

Untuk meyakinkan korban, Abdul membuat trik seakan-akan ada rambut yang keluar dari mulut korban.

Pelaku kemudian mengatakan bahwa penyakit yang dialami Nurjanah bersumber dari harta yang dimiliki majikannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com