Penegasan ini untuk menjawab dugaan kedatangannya ke Balai Kota menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama secara mendadak, Rabu (2/12/2015). Pertemuan itu berlangsung selama sekitar 30 menit.
"Ah Presiden enggak pernah ikut campur, tidak ada Presiden ikut campur. Mana ada Presiden ikut campur gitu-gituan? Pak Presiden bilang, 'biarin saja, sesuai aturan (audit investigasi lahan RS Sumber Waras)'. Itu yang saya tahu," kata Luhut.
Meskipun demikian, Luhut meyakini tidak ada kesalahan administrasi dalam pembelian lahan RS Sumber Waras.
"Baik-baik saja semua. Saya enggak lihat ada masalah (di pembelian lahan RS Sumber Waras)," kata Luhut.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tengah melakukan audit investigatif kasus pembelian 3,7 hektar lahan RS Sumber Waras.
BPK menemukan indikasi kerugian negara mencapai Rp 191 miliar dalam APBD Perubahan 2014.
Setelah selesai, BPK akan menyerahkan hasil audit investigasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.