Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cyrus Network Ucapkan Selamat ke Warga Belitung Timur Miliki Bupati Baru

Kompas.com - 09/12/2015, 16:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Belitung Timur hampir dipastikan memiliki Bupati baru.

Berdasarkan penghitungan cepat yang dilakukan lembaga survey Cyrus Network, pasangan calon petahana Basuri Tjahaja Purnama dan Fezzi Uktolseja tertinggal dari pasangan calon Yuslih Ihza Mahendra dan Burhanudin. 

Pada pukul 16.00, data yang masuk sebanyak 98,76 persen. Tingkat partisipasi pemilih sebanyak 78,74 persen dengan kualitas random sebesar 99,96 persen.

Yuslih-Burhanudin yang diusung PAN, PBB, PPP, Partai Golkar, dan Partai Gerindra memperoleh suara 51,44 persen. Kemudian pasangan calon nomor urut 2, Usmandie-Musdiyana yang diusung Partai Hanura dan PKS memperoleh suara 17,18 persen.

Adik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Basuri dengan pasangannya Fezzi memperoleh suara 31,37 persen.

"Kesimpulannya, selamat warga Belitung Timur punya Bupati baru. Selisih Yuslih-Burhanudin dengan calon petahana sampai 20 persen, jadi sudah bisa dipastikan Kabupaten Belitung Timur punya bupati baru," kata Managing Director Cyrus Network Research and Consulting, Eko Dafid Afianto, di Pejaten, Rabu (9/12/2015). 

Data real count ini diterima oleh pusat data dari seluruh tempat pemungutan suara (TPS) atau 242 TPS yang tersebar seluruh Kabupaten Belitung Timur. Tingkat kepercayaan penghitungan cepat ini 100 persen tanpa margin of error.

Real count ini melibatkan seluruh pemilih di Kabupaten Belitung Timur.  Data masuk per kecamatan Manggar sementara mencapai 100 persen.

Kemudian Kecamatan Gantong sebesar 98,04 persen, Kecamatan Dendang sebesar 100 persen, Kecamatan Kelapa Kampit sebesar 100 persen, Kecamatan Damar sebesar 100 persen, Kecamatan Simpang Renggiang sebesar 93,75 persen, dan Kecamatan Simpang Pesak sebesar 94,12 persen.

Selain Belitung Timur, Cyrus Network juga melakukan penghitungan cepat di Pilkada Depok, Karawang, dan Cianjur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com