Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Resmi Setahun Dampingi Ahok, Begini Suka Dukanya...

Kompas.com - 17/12/2015, 14:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada Kamis (17/12/2015), Djarot Saiful Hidayat resmi setahun menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Banyak suka maupun duka dialami Djarot selama menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Baca: Hibah Lahan Wisma Atlet Ditolak, Djarot Akan Lobi DPR RI)

"Tetapi, banyak sukanya di sini," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/12/2015). Djarot mengaku semakin suka menjadi wagub karena semakin banyak tantangan yang dihadapinya.

"Semakin banyak tantangan, banyak kegiatan semakin kita suka," ujar mantan Wali Kota Blitar ini.

Djarot mengakui, ada pula duka yang dialaminya selama setahun menjabat Wagub DKI. Ia mengaku kerap kelimpungan jika harus menjalani rangkaian agenda di luar kantor dalam satu hari. (Baca: Kelimpahan Semua Agenda Ahok, Djarot Capek Mulut)

Sebab, menurut Djarot, menyusuri wilayah Jakarta yang cukup luas ini terasa melelahkan.  "Dari satu titik ke satu titik kan jauh kan ya, lama begitu ya. Kemudian kedinginan di mobil, pengin pipis, aduh. Kaya kemarin ke empat tempat, baru sampai rumah pukul 08.00 (malam), rasanya..." ujar dia seraya tersenyum.

Djarot dilantik Ahok di Balai Kota pada 17 Desember 2014. Terpilihnya Djarot sebagai Wagub DKI merupakan pilihan Ahok yang saat itu diberi kewenangan untuk menentukan sendiri wakilnya.

Hal itu mengacu pada Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Berdasarkan Pasal 172 ayat 1 Perppu ini, wakil gubernur dilantik oleh gubernur. (Baca: Djarot: Perencanaan Perombakan Jabatan Belum Matang dan Gegabah)

Lalu, berdasarkan Pasal 170 ayat 1 Perppu Nomor 1 Tahun 2014, pengisian kursi wakil gubernur, wakil bupati, dan wakil wali kota dilakukan paling lambat satu bulan setelah pelantikan gubernur, bupati, dan wali kota.

Sebelum terbit perppu tersebut, pelantikan gubernur dan wakil gubernur dilaksanakan oleh menteri dalam negeri dengan dasar hukum SK presiden. Rujukannya adalah UU soal pilkada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com