Tas itu dititipkan kepada salah satu warga, sementara perempuan itu minta izin pergi sebentar untuk mencari tempat indekos.
"Perempuannya pakai baju terusan, umurnya sekitar 60 tahun. Karena sudah lama tidak kembali, warga yang pegang tasnya kasih ke Pak RT. Pak RT sepertinya takut, terus lapor polisi, dan ditangani Gegana Polda Metro Jaya," kata Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/12/2015) pagi.
Menurut warga dan Ketua RT 03, tas itu terlihat mencurigakan. Untaian kabel dari celah tas tersebut menambah kecurigaan.
Warga pun kesulitan menemui perempuan pemilik tas itu hingga polisi datang mengamankan tas.
Perempuan tak dikenal tersebut menitipkan tasnya sekitar pukul 09.00 WIB. Tas itu berada di tangan warga dan Ketua RT 03 sembari menunggu kedatangan perempuan tersebut sampai pukul 18.45 WIB.
Polisi kemudian mengamankan tas untuk dibawa ke Polsek Pondok Aren dan diperiksa Gegana hingga pukul 23.40 WIB.
Setelah ditangani Gegana, baru diketahui bahwa isi tas tersebut adalah boneka anjing berwarna putih, detergen cair, handuk kecil, sikat gigi, sampo, minyak kayu putih, beberapa helai daster, sandal anak-anak, hair dryer, dan asbak keramik.
Gegana juga menyatakan, tidak ada bom atau benda mencurigakan lainnya seperti yang ditakutkan warga.
"Warga itu takut karena mengira ada bom karena lihat ada kabel. Itu ternyata kabel dari hair dryer," kata Ayi.
Meski tas bukan berisi bom, Ayi mengapresiasi karena warga melakukan langkah tepat, yakni melaporkan hal tersebut kepada polisi sehingga bisa segera ditangani.
Tas itu kini masih dititipkan di Polsek Pondok Aren. Adapun perempuan tak dikenal itu sampai pagi ini belum datang lagi untuk mengambil tasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.