Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Tak Dikenal Tinggalkan Tas Berisi Kabel, Warga Lapor Polisi

Kompas.com - 28/12/2015, 09:34 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Seorang perempuan tak dikenal dilaporkan membawa tas berwarna hitam bergaris merah dan menemui warga di Jalan Masjid Baiturrahman, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu (27/12/2015) pagi.

Tas itu dititipkan kepada salah satu warga, sementara perempuan itu minta izin pergi sebentar untuk mencari tempat indekos.  

"Perempuannya pakai baju terusan, umurnya sekitar 60 tahun. Karena sudah lama tidak kembali, warga yang pegang tasnya kasih ke Pak RT. Pak RT sepertinya takut, terus lapor polisi, dan ditangani Gegana Polda Metro Jaya," kata Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/12/2015) pagi.

Menurut warga dan Ketua RT 03, tas itu terlihat mencurigakan. Untaian kabel dari celah tas tersebut menambah kecurigaan.

Warga pun kesulitan menemui perempuan pemilik tas itu hingga polisi datang mengamankan tas.

Perempuan tak dikenal tersebut menitipkan tasnya sekitar pukul 09.00 WIB. Tas itu berada di tangan warga dan Ketua RT 03 sembari menunggu kedatangan perempuan tersebut sampai pukul 18.45 WIB.

Polisi kemudian mengamankan tas untuk dibawa ke Polsek Pondok Aren dan diperiksa Gegana hingga pukul 23.40 WIB.

Setelah ditangani Gegana, baru diketahui bahwa isi tas tersebut adalah boneka anjing berwarna putih, detergen cair, handuk kecil, sikat gigi, sampo, minyak kayu putih, beberapa helai daster, sandal anak-anak, hair dryer, dan asbak keramik.

Gegana juga menyatakan, tidak ada bom atau benda mencurigakan lainnya seperti yang ditakutkan warga.

"Warga itu takut karena mengira ada bom karena lihat ada kabel. Itu ternyata kabel dari hair dryer," kata Ayi.

Meski tas bukan berisi bom, Ayi mengapresiasi karena warga melakukan langkah tepat, yakni melaporkan hal tersebut kepada polisi sehingga bisa segera ditangani.

Tas itu kini masih dititipkan di Polsek Pondok Aren. Adapun perempuan tak dikenal itu sampai pagi ini belum datang lagi untuk mengambil tasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com