Wanita asal Lampung itu mendadak terkulai lemas saat melintas di trotoar tersebut. Sambil memegangi perutnya yang besar, Imas berusaha menahan sakit.
Imas juga terdengar berteriak-teriak kesakitan. Beberapa saat kemudian, terdengar suara tangisan bayi, yang mengejutkan sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian.
Warga langsung berdatangan menghampiri Imas. Sejumlah orang tampak menyelamatkan bayi yang baru dilahirkan itu dengan membungkusnya menggunakan kain.
Sementara itu, Imas dibawa ke sebuah kios yang menjual bunga di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Seksi Bantuan Perlindungan Sosial (Balinsos) Disnakersostrans Ujiani Supriatin mengatakan, pemilik toko kembang bernama Sri adalah orang pertama yang melihat Imas mondar-mandir di depan tokonya, pukul 14.00 WIB.
"Enggak lama, Sri melihat Imas tergeletak seperti orang mau melahirkan," kata Ujiani, Selasa.
Selanjutnya, pemilik toko kembang ini mencoba meminta pertolongan warga ke seberang jalan. Namun, saat ia kembali lagi, Imas sudah melahirkan bayi.
Imas beserta bayi berjenis kelamin laki-laki itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.
Usai melahirkan, kondisi Imas masih lemah karena mengeluarkan cukup banyak darah.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Kota Bogor, dr Edward, mengatakan bahwa bayi dan ibunya dalam kondisi sehat, tetapi butuh perawatan lebih lanjut.
"Bayinya normal, tetapi berat badannya rendah, hanya 1,8 kilogram. Namun, kondisinya bagus, refleksnya bagus, dan sekarang masih disimpan di boks bayi dengan pengawasan bidan," ucap dia. (Soewidia Henaldi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.