Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Ledakan Bom Sarinah, Anggota Brimob Laras Panjang Jaga Kantor Ahok

Kompas.com - 15/01/2016, 09:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah bom yang meledak di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) kemarin, pengamanan di Balai Kota diperketat.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku mendapat penambahan pasukan Brimob Mabes Polri. 

"Kami dapat tambahan personel polisi Brimob dengan senjata laras panjang," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (15/1/2016).

Saat wawancara berlangsung, Basuki kedatangan seorang polisi yang diketahui bernama Hendy. Dia memperkenalkan diri kepada Basuki dan mengaku berasal dari Mabes Polri.

"Izin kami personel tambahan dari Mabes Polri, 20 personel," kata Hendy.

Basuki mengucapkan terima kasih dan bertanya sampai kapan personel kepolisian ditempatkan di Balai Kota.

Hendy menjawab, penugasannya bergantung pada instruksi pimpinannya. Basuki pun meminta pengawal pribadinya untuk menemani polisi itu dan berkoordinasi dengan Kepala Biro Umum DKI Agustino Dharmawan.

"Ini kan kami kantornya dekat kantor Wapres. Jadi, sekeliling depan, belakang, kanan, kiri, ditambah personel tambahan," kata Basuki.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut tambahan pasukan diberlakukan di semua kantor pemerintahan yang berada di kawasan Ring 1. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, lingkungan Balai Kota terlihat ramai seperti biasanya. Belum ada motor maupun truk yang mengangkut polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com