"Kita harus cek lanjut nanti ke keluarganya di Sumedang, nanti kita bisa ambil darahnya untuk cek DNA. Jadi sementara masih kami proses," kata Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (15/1/2016).
Secara terpisah, Badrodin membenarkan bahwa Afif adalah salah satu pelaku teror bom di kawasan Sarinah. (Baca: Dua Jenazah Terduga Teroris Bom Sarinah Teridentifikasi)
Afif adalah pria berkaus hitam, mengenakan topi hitam berlambang "Nike" dan menyandang tas ransel yang tertangkap kamera menodongkan senjata. Ia muncul dari kerumunan massa setelah terjadi ledakan di pos polisi.
Afif tewas dalam baku tembak dengan aparat kepolisian. Aksinya pun diabadikan dalam beberapa jepretan fotografer Tempo.
“Ya benar, yang fotonya beredar itu dia sedang menembak,” ujar Badrodin.
Badrodin menambahkan, Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri tidak asing dengan sosok Afif. (Baca: Pria Bertopi yang Todongkan Senjata Bernama Afif)
Pada tahun 2010 lalu, Densus 88 pernah menangkap Afif di Aceh atas perkara pelatihan perang dan kepemilikan senjata. Hakim memvonisnya hukuman tujuh tahun penjara.
Ketika ditanya identitas pelaku lainnya, Badrodin menolak menjawab. Ia menyatakan menunggu hasil identifikasi jenazah oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.