JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Slamet Riyadi IV RT 12/04, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur menuturkan tamu-tamu yang datang ke kediaman Mami Y.
Tamu-tamu tersebut dikatakan berpenampilan berbeda dari warga asli daerah tersebut.
"Keciri deh yang dateng ke rumah Y pasti masih muda dan dandanannya necis-necis. Gayanya kaya orang-orang kaya," ujar salah satu pengurus RW yang enggan disebutkan namanya saat diwawancari Rabu (20/1/2016).
Ia menambahkan rumah kerabat Mami Y bangunannya sudah permanen dan masih bagus, tidak seperti rumah kebanyakan di sekitar lokasi tersebut yang masih semi permanen.
"Rumah kerabat Y itu yang bangunannya sudah bagus, kalau bangunan yang dari triplek sih bukan kerabatnya dia," tambahnya.
Seorang ibu yang tinggal tidak jauh dari lokasi penggerebekan menambahkan bahwa kediaman anak Mami Y yang kemarin ikut diamankan pihak kepolisian adalah warga baru.
Anak Mami Y tersebut baru pindah pasca-kebakaran yang terjadi pada November 2015.
"Anaknya sih baru mas tinggal di sini, pas abis kebakaran baru dia menempati rumah itu," kata pengurus RT tersebut.
Sebelumnya, di lokasi ini, lima anggota Polsek Metro Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (18/1/2016), melakukan penggerebekan atas kasus narkoba di wilayah Jakarta Timur. Namun, sejumlah oknum warga melakukan perlawanan.
Y atau yang dikenal dengan sebutan Mami Y merupakan ibu dari A alias N, perempuan dengan nama panjang AM. (Baca: Seruan Provokator Serang Polisi Bermula dari Rumah Mami Y di Berlan)
AM ditangkap polisi setelah memprovokasi massa untuk melawan petugas yang sedang menggerebek rumah pengedar narkoba di Jalan Slamet Riyadi, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.
Ceritanya bermula saat empat anggota Unit Narkoba Polsek Metro Senen berpakaian sipil bersama lima informan menggerebek rumah Mami Y.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.