JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta warga untuk tidak berpikiran buruk terlebih dahulu terhadap program legalisasi balap jalanan.
Salah satunya ialah kekhawatiran maraknya perjudian akibat program tersebut.
"Kalau suuzan (berpikiran buruk) melulu, sekarang orang-orang juga judi. Gubernur yang datang pakai Kijang atau Land Cruiser bisa judi juga. Judi mah semua dijudiin," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (20/1/2016).
Basuki mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyepakati legalisasi balap jalanan asalkan pengamanannya jelas dan jalanan ditutup.
"Kita mah setuju saja (balap jalanan) asal lokasinya ada dan pengamanannya ada," kata Basuki.
Semua peserta balap jalanan juga harus menggunakan alat pengamanan, seperti helm. (Baca: Pemprov DKI Disarankan Bangun Sirkuit untuk Balapan Jalanan)
Nantinya, sebuah wadah akan dibentuk yang terdiri dari para pemangku kebijakan, seperti Polda Metro Jaya, Pemprov DKI Jakarta, dan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Wadah ini akan menaungi pebalap liar.
Salah satu langkahnya adalah membuat balapan resmi pada pertengahan Februari 2016 di beberapa jalan yang kerap dijadikan tempat balap liar. (Baca: Warga di Ragunan Resah terhadap Aktivitas Balap Liar)
Beberapa wilayah yang akan dijadikan ajang untuk balapan, antara lain, Jalanan Benyamin Sueb di Kemayoran, Jalan Asia Afrika, dan kawasan seputar Taman Mini Indonesia Indah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.