Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disarankan memfasilitasi balapan jalanan tersebut dengan membangun sirkuit. (Baca: Balap Jalanan di Jakarta Tunggu Keputusan Ahok)
"Menurut saya yang paling mudah ya silahkan balapan di sirkuit, Pemprov DKI bikin sirkuit saja. Jadi mau balapan siang atau malam bebas, dan enggak ganggu orang," ujar Sanusi di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (18/1/2016).
Sanusi mengatakan, balapan di jalanan tidak akan pernah bisa tertib meskipun dijaga ketat oleh polisi.
Selain itu, Sanusi menyarankan polisi bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI untuk rutin mengamankan jalanan yang digunakan sebagai area balap di malam hari.
Sanusi juga menyebutkan keuntungan lain jika balapan dilakukan di sirkuit. Dengan demikian, menurut dia, balapan bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam hari.
Selain itu, balapan jalanan di sirkuit bisa mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. (Baca: Wacana Balap Jalanan Dilegalkan, tetapi...)
"Jadi intinya jangan pakai jalan Jakarta deh, jalanan kita sudah macet. Nanti orang marah-marah lagi," ujar dia.
Polda Metro Jaya berencana membuat balapan resmi pada pertengahan Februari 2016 di beberapa jalan yang kerap dijadikan tempat balap liar.
Beberapa wilayah yang akan dijadikan ajang untuk balapan, antara lain, Jalanan Benyamin Sueb di Kemayoran, Jalan Asia Afrika, dan kawasan seputar Taman Mini Indonesia Indah. (Baca: Kapolda: Sirkuit untuk Balap Jalanan Gunakan yang Sudah Ada Sebelumnya)
Adapun pihak kepolisian akan mengawasi dari sisi keamanan dan pengalihan arus lalu lintas. Sebab, di kawasan tersebut nantinya akan diberlakukan aturan seperti car free night.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.