Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil, Risma, Aher, dan HNW Masuk Radar Kandidat Cagub PKS

Kompas.com - 21/01/2016, 16:45 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana mengumumkan kandidat bakal calon gubernur yang akan mereka usung dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 pada bulan ini.

Meskipun demikian, belum disebutkan secara pasti tanggal pengumuman bakal calon gubernur tersebut. (Baca: Ahok, Risma, dan Ridwan Kamil Diusulkan Kader PDI-P untuk Calon Gubernur DKI)

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini. Waktu konsolidasi, sama sampaikan ke media, mudah-mudahan bulan Januari ini. Saya juga ingin tahu segera dalam waktu yang tak terlalu lama," kata Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo saat dihubungi, Kamis (21/1/2016).

Menurut Syakir, saat ini Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai sedang menggodok sejumlah nama yang muncul berdasarkan hasil penjaringan dan survei internal yang dilakukan PKS pada November-Desember 2015.

Dari kalangan internal, menurut dia, ada nama Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua DPRD Triwisaksana, anggota DPRD DKI, Selamat Nurdin, dan mantan Presiden PKS Anis Matta.

Sementara itu, dari kalangan eksternal, ia menyebutkan nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, dan pengusaha Sandiaga Uno.

"Hasil survei ya mirip-mirip dengan rilis lembaga survei yang lain. Cuma, rilis survei bukan satu-satunya sumber pengambilan keputusan. Cuma karena posisi decision maker-nya di DPP, kami tidak bisa memberikan jawaban. Tetapi, pokoknya kita inginnya yang terbaik," ujar dia.

Saat ini, PKS memiliki 11 kursi di DPRD DKI. Adapun kursi minimal untuk bisa mengusung calon gubernur adalah berjumlah 20 kursi.

Artinya, PKS harus berkoalisi dengan partai lain. Namun, seperti penentuan calon gubernur, ia menyebut penentuan koalisi juga sepenuhnya berada di tangan DPP. (Baca: Risma Masuk Bursa Cagub Jawa Timur yang Diusung PDIP)

"Kalau koalisi dengan partai mana, nanti decision maker-nya dengan DPP. Kami ingin jadi perekatlah. Mudah-mudahan komitmennya nanti dijaga bareng-bareng," ucap Syakir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com