JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana haru masih terasa di kediaman orangtua Rais Karna (37) di Jalan Ken Arok RT 3/12 Nomor 59, Bojonggede, Bogor.
Rumah itu dijadikan tempat digelarnya acara doa bersama (tahlil).
Sambil menyiapkan keperluan untuk doa bersama, sang istri, Laili Herliana, berharap agar pemberitaan terkait musibah yang menimpa keluarganya dihentikan.
Termasuk masalah kontrakan rumahnya. Namun, dia menolak menjelaskan penyelesaian masalah kontrakan tersebut. (Baca: Suami Tewas Ditembak Teroris di Dekat Sarinah, Keluarga Malah Diusir dari Kontrakan).
"Kami ikhlas, semuanya sudah selesai, tidak ada masalah apa-apa lagi, termasuk kontrakan," ujar Laili dengan singkat saat dikunjungi Kompas.com, Kamis malam (21/1/2016).
Lebih lanjut, ia meminta agar semua pihak ikut mendoakan almarhum suaminya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
"Mohon doanya dari semua pihak buat suami saya dan kita yang ditinggalkan diberi ketabahan," katanya.
Rais meninggal di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016) malam, pukul 21.30. Kepala Rais terkena tembakan teroris saat mereka beraksi pada Kamis (14/1/2016) lalu.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Laili Herlina, dan dua anak yang masih sangat kecil, yakni Siti Ataya Ramadhani (5) dan Keyanu Aprilia (2). (Baca: Aksi Penggalangan Dana untuk Bantu Keluarga Rais Korban Bom Thamrin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.