Hal ini disampaikan Koesmedi saat mengunjungi korban bom Thamrin di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/1/2016). (Baca: WN Jerman yang Jadi Korban Bom Thamrin Diizinkan Pulang dari RS Abdi Waluyo)
Menurut dia, biaya pengobatan para korban ledakan tersebut akan ditanggung Pemprov DKI Jakarta sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Jadi, pembiayaan untuk korban itu ditanggung Pemprov DKI Jakarta, sesuai arahan Pak Gubernur. Semua ditanggung sampai sembuh total, termasuk biaya rawat jalan," ujar Koesmedi.
Saat ditanyai mengenai total biaya yang dikeluarkan Pemprov DKI untuk pengobatan para korban ledakan bom Thamrin tersebut, Koesmedi mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui total biayanya.
"Belum tahu, yang penting ditangani dulu, tagihannya baru ke kami," kata Koesmedi.
Sebelumnya, akibat aksi teror di Jalan MH Thamrin pada Kamis (14/1/2016), sebanyak 35 orang menjadi korban.
Delapan orang di antaranya meninggal dunia, dan 27 lainnya luka-luka. (Baca: Boleh Pulang, WN Jerman Korban Bom Thamrin Lanjutkan Pengobatan)
Dalam kunjungan ke RS Abdi Waluyo ini, Koesmedi datang bersama Kabiddokes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak dan Direktur Rumah Sakit Abdi Waluyo Sutrisno Tono Subagio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.