Dita yang merupakan staf ahli Masinton mengaku dipukul di dalam mobil setelah dijemput politisi PDI Perjuangan itu.
"Dia tipe yang enggak pernah diperlakukan seperti itu, jadi dia sangat shock," kata Direktur LBH Apik Jakarta Ratna Bataramunti, di kantor LBH Apik, Jakarta Timur, Senin (1/2/2016).
Menurut Ratna, sebenarnya Dita sudah trauma sejak Masinton mulai bersikap mengontrolnya.
Saat membeberkan kronologi pemukulannya, Dita sempat sesungukan berurai air mata di kantor LBH Apik. Meski demikian, ia dapat menceritakan lagi kronologi yang dialaminya.
Ia bersama Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem DKI Jakarta, Wibi Andrino, mendatangi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Apik, untuk meminta perlindungan hukum.
Kasus penganiayaan ini telah dilaporkan ke Bareskrim Polri.