Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Masuk Puncak Hujan

Kompas.com - 02/02/2016, 17:21 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Cuaca di Jakarta diprediksi mulai memasuki puncak musim hujan. Curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya mulai menunjukkan intensitas yang meningkat meski curah hujan masih dalam intensitas sedang.

Diperkirakan, puncak musim hujan akan turun pada minggu kedua Februari.

Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) A Fachri Radjab memperkirakan, wilayah Jabodetabek saat ini telah memasuki puncak musim hujan. Potensi terjadinya hujan dengan intensitas tingi hingga ekstrem mulai terlihat.

"Kondisi massa udara di utara terus bergerak ke selatan. Sementara angin dari selatan, yaitu Samudra Hindia, juga bergerak ke wilayah Indonesia. Dalam perkiraan kami, puncak musim hujan mulai minggu pertama hingga pertengahan Februari," tutur Fachri, Senin (1/2).

Puncak musim hujan saat ini mundur jika dibandingkan dengan tahun lalu. Potensi hujan tinggi yang turun dalam waktu singkat semakin besar.

 Selain itu, lanjut Fachri, bisa terjadi hujan lebat di bagian hulu (Puncak dan Bogor), bersamaan dengan hujan di Jakarta.

"Sementara puncak rob juga terjadi, maka banjir pasti terjadi," ujarnya. Puncak rob terjadi sekitar 12 hari ke depan.

Jika melihat data Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok BMKG, curah hujan pada Januari lalu sebesar 156,7 milimeter (mm) atau sekitar 11,2 mm setiap hari. Jumlah hari hujan tercatat selama 14 hari.

"Sejauh ini masih normal. Belum ada peningkatan yang signifikan," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok BMKG Yudi Suryadarma.

Dari catatan tahun 2015, di sekitar wilayah Jakarta Utara, curah hujan ekstrem terjadi pada 22 Januari. Hujan yang turun mencapai 111,4 mm. Saat itu, banjir menggenangi sekitar 80 persen wilayah Jakarta Utara.

Curah hujan yang tinggi lalu kembali terjadi pada 1 Februari 2015 dengan angka lebih dari 100 mm. Akan tetapi, curah hujan paling ekstrem terjadi pada 9 Februari, mencapai 361,4 mm.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com