Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Janjikan Pemegang KJP Dapat Diskon Daging Sapi

Kompas.com - 03/02/2016, 21:49 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan operasi pasar daging sapi.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa pihaknya tengah mengusahakan harga daging sapi di bawah Rp 100.000 per kilogram.

Dengan demikian, menurut dia, harga daging sapi di Jakarta bisa dijangkau semua kalangan, termasuk pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Kami usahakan pemegang KJP (Kartu Jakarta Pintar) tiap minggu bisa beli daging untuk masak sop," kata Basuki, seusai meresmikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Krendang, Jakarta Barat, Rabu (3/2/2016).

Menurut Basuki, para pemegang KJP yang berasal dari keluarga kurang mampu itu, selama ini hanya dapat mengkonsumsi daging sapi sekali dalam sebulan.

Apalagi, harga daging sapi di atas Rp 100.000 per kilogram. (Baca juga: Pemilik KJP Dapat Diskon Beli Daging Sapi, Semoga Bukan "Omdo").

"Kami lagi rancang pemegang KJP itu boleh beli daging sapi dengan harga diskon, apakah itu Rp 50.000 atau Rp 60.000 per kilogramnya. Jadi orangtua pemegang KJP tunjukkan saja KJP nya kalau mau beli daging sapi," kata Basuki.

Meski demikian, Basuki mengatakan bahwa rencana ini harus diimbangi dengan ketersediaan daging sapi. (Baca: Cara Ahok agar Pemegang KJP Bisa Makan Daging Sapi)

Atas dasar itu, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan pemberian penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada PD Dharma Jaya pada APBD Perubahan 2016.

Dengan demikian, BUMD yang bergerak di bidang pangan dan daging sapi itu dapat mengamankan stok serta menstabilkan harga daging sapi.

"Sekarang kami sudah kerjasama dengan NTT untuk pengadaan sapi. Sapinya diangkut sama kapal dari Kemenhub," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com