JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional PT Teknik Rekayasa Kereta Kapsul (Trekka) Leonardo Feneri mengatakan, trek Metro Kapsul dapat dibangun di ruas-ruas jalan yang sempit.
Sebab, kata dia, ukuran trek Metro Kapsul lebih kecil ketimbang rel monorel ataupun rel kereta konvensional sehingga memungkinkan untuk dibangun di atas median jalan atau pun trotoar.
Leo pun menyontohkan beberapa ruas jalan yang ia maksud.
"Trek Metro Kapsul dapat dibangun dari Tebet-Karet-Pejompongan sampai Grogol," kata Leonardo saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (4/2/2016).
Leo menyebut trek Metro Kapsul memungkinkan untuk dibangun di atas median jalan atau pun trotoar karena diameter tiang pancangnya hanya sekitar 1 meter.
Adapun jarak antar tiang sendiri mencapai sekitar 25 meter. Trek dibuat dua arah dengan masing-masing lebar trek sekitar 2,2 meter. (Baca: Apa Istimewanya Metro Kapsul?)
"Kalau ketinggian tiangnya sekitar 5-6 meter menyesuaikan dengan kondisi yang ada," ujar Leo.
Metro Kapsul adalah transportasi jenis kereta yang memiliki panjang 9 meter per kapsul. Sarana transportasi ini disebut dapat mengangkut sekitar 50 orang per kapsul.
Menurut Leo, tiap rangkaian Metro Kapsul dapat terdiri atas 4-5 kapsul. "Jadi dalam sekali angkut bisa sampai 200-250 orang," ujar Leo. (Baca: Metro Kapsul Diklaim Lebih Baik daripada Monorel dan MRT)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.