Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Pipit "Spider-Kid' Memanjat karena Sedang Sedih atau Kecewa

Kompas.com - 04/02/2016, 22:50 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Suasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga Fitria Aulia (14) atau yang dijuluki Pipit "Spider-Kid" di Jalan Rusa VII RT 05/04, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan.

Sebelumnya Pipit ditemukan tewas dekat Stasiun Pondok Ranji, Rabu (4/2/2016).

Ibunda Pipit, Sumarni (49) masih terlihat terpukul akibat hilangnya nyawa anak bungsunya tersebut.

Sambil menahan isak tangis Sumarni bercerita kebiasaan Pipit memanjat ketinggian sejak usianya tujuh tahun.

"Mulai dari umur tujuh tahun dia suka manjat pohon ataupun rumah. Awalnya kita khawatir tapi semakin dilarang dia makin sering ngelakuinnya," ujar Sumarni saat diwawancarai Kompas.com dirumahnya Jalan Rusa VII RT 05/04, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Kamis (5/2/2016).

Ibu dari tiga anak itu melanjutkan ceritanya, bahwa alasan Pipit setiap kali memanjat ketinggian karena sedang sedih ataupun kecewa.

Sebab menurut penuturan Pipit dengan memanjat ketinggian dia bisa meluapkan kegundahannya. (Baca: Tertabrak Kereta di Pondok Ranji, Fitria "Spider-Kid" Meninggal Dunia)

"Dia selalu bilang sama saya kalo manjat itu dia mau ngadem diatas. Makanya percuma kalo sudah diatas disuruh turun kalo perasaannya belum lega dia ga akan mau turun," tambahnya.

Dengan kejanggalan yang dialami anaknya tersebut, Sumarni pernah membawa Pipit ke dokter ataupun menjalani terapi rukiyah. Namun kebiasaan memanjat anaknya tersebut belum juga hilang.

"Sudah banyak cara kita lakuin buat sembuhin Pipit biar dia normal seperti anak lainnya. Cuma kebiasaan itu tetap ga hilang," tuturnya.

Diketahui sebelum Pipit meregang nyawa. Pipit pernah memanjat sebuah gedung bertingkat di Tanah Abang, memanjat gapura setinggi 50 meter di Ancol dan memanjat tower di sekitaran tempat ia tinggal di Tangerang Selatan. (Baca: Petugas Ancol Panik, Fitri "Spider-Kid" Tiba-tiba Sudah di Atas Gapura)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com