JAKARTA, KOMPAS.com - Masih ingat dengan Fitria Aulia si "Spider Kid"? Kabar yang datang kali ini tentang bocah tersebut bukan mengenai aksi nekatnya lagi yang hobi memanjat diketinggian.
Namun, kali ini yang datang justru kabar duka. Fitriah ditemukan tak bernyawa di dekat stasiun Pondok Ranji, Rabu (3/2/2016), sekitar pukul 15.00.
Informasi mengenai kematian Fitria dikonfirmasi oleh Kepala Polsek Ciputat, Komisaris H Damanik. Polisi menduga, Fitria tewas tertabrak kereta.
"Dia (meninggal) karena ketabrak kereta, bukan keseterum (memanjat)," kata Damanik, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/2/2016).
Sayangnya Damanik belum dapat menjelaskan kronologinya lantaran mengaku sedang mengemudikan kendaraan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian Humas PT KCJ Eva Chairunnisa, membenarkan adanya temuan seorang anak perempuan di dekat Stasiun Pondok Ranji.
Berbeda keterangan, pihak KCJ menyebut korban bukan tertabrak kereta. Tak ada tanda-tanda korban tertabrak kereta pula.
"Enggak, dia enggak tertabrak kereta. Kita enggak tahu motivasinya tiba-tiba kondisinya sudah tergeletak dekat stasiun Pondok Ranji," ujar Eva.
Namun, KCJ telah menyerahkan kasus ini kepada polisi untuk pengusutannya. Hingga kini, Kompas.com masih mencoba mendapatkan kepastian kronologi mengenai kematian Fitria.
Aksi berbahaya
Nama Fitria cukup terdengar dengan aksinya yang berbahaya. Bocah ini disebut punya kelainan hobi memanjat di struktur yang tinggi. Beberapa tempat yang pernah dipanjatnya misalnya gerbang Ancol, Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), sekitaran stasiun dan lainnya.
Meski berbahaya, Fitria sering tak jera. Baginya, jatuh itu tidak sakit.
"Waktu jatuh, saya enggak merasa sakit sama sekali. Kalau orang sakit kan pasti kapok ya. Kalau saya enggak sakit. Jadi enggak kapok deh naik ke tempat-tempat yang tinggi," kata gadis dengan sapaan Pipit ini, beberapa waktu silam.
Rupanya, Fitria punya cita-cita menjadi pemain sirkus.
Komisioner Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi pernah mengatakan, kemampuan, minat, dan bakat anak seperti Pipit dapat dikembangkan. Ia bisa menjadi pemain sirkus andal atau seorang atlet olahraga Indonesia.
"Makanya, harus ada perhatian khusus dari pemerintah untuk bisa mengembangkan bakat anak ini supaya kelebihan Fitri tidak hanya menyusahkan masyarakat dengan memanjat-manjat tiang SUTET seperti itu," kata Seto. (Baca: Tertabrak Kereta di Pondok Ranji, Fitria "Spider-Kid" Meninggal Dunia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.