"Dari penyisiran tersebut, sejauh ini tidak ditemukan korban WNI," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi melalui pesan tertulis, Minggu (7/2/2016).
Penelusuran dilakukan di tiga rumah sakit setempat, yaitu Chimei Tainan Hospital, National Cheng Kung University Hospital, dan Sinlau Christian Hospital.
Retno menyatakan, koordinasi dengan otoritas Taiwan akan terus dilakukan. Penyisiran pun masih akan dilakukan hari ini.
Tim KDEI membuka Posko KDEI Peduli di Si Hua Street No 42-2, North District, Tainan City. Nomor telepon yang bisa dihubungi yaitu +886973947516.
Gempa di Kabupaten Tainan terjadi pada Sabtu (6/2/2016) dini hari. Gempa bumi berkekuatan 6,7 skala Richter ini juga melanda Kota Kaohsiung dan Kabupaten Pingtung.
Di kedua daerah itu terdapat banyak pekerja asal Indonesia.
Akibat gempa tersebut, sejumlah gedung yang yang rusak parah berada di distrik Yongkang, Xinhua, dan Gueren.
Di Tainan, terdapat sekitar 16.000 WNI yang mayoritas bekerja di sektor manufaktur dan perawat orang jompo.
Pusat gempa tersebut berada sekitar 27 kilometer di timur laut kabupaten Pingtung dengan kedalaman 16,7 kilometer.
Jumlah korban akibat gempa bumi pada musim dingin di negara kepulauan berjuluk "Formosa" tersebut diperkirakan akan terus bertambah.
Dari tahun ke tahun, jumlah WNI di Taiwan terus bertambah dengan perincian 250.000 pekerja, 3.500 pelajar, dan 4.500 orang yang menikah dengan warga negara Taiwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.