Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keanehan Penyebab Banjir Jakarta Menurut Ahok

Kompas.com - 09/02/2016, 17:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpendapat, ada keanehan atas terjadinya genangan maupun banjir di Jakarta.

Salah satunya seperti genangan yang merendam underpass Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Sabtu (6/2/2016) lalu.

"Kasus Gembrong ini agak aneh. Kenapa kerendam, pasti pompa mati," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (9/2/2016).

Basuki mendapat laporan, pompa air di sana mati dan tidak berfungsi optimal karena kabelnya digigit tikus.

Karena itu, ia ingin membuktikannya dengan menyambangi lokasi tersebut. Basuki ingin mengetahui tikus sebesar apa yang mampu menggigit kabel pompa.

"Kalau digigit tikus kan enggak bisa lihat CCTV. Makanya, saya datang, dia pikir saya enggak datang," kata Basuki.

Setibanya di sana, ternyata pemasangan kabel pompa terbalik. Basuki pun bertanya, mengapa kabel pompa dibiarkan terbalik.

Jawabannya, karena pompa tersebut baru selesai diservis. Seharusnya, jika baru selesai diservis, pompa itu diuji coba terlebih dahulu.

"Dijawabnya, 'Enggak ada air, Pak' (kalau mau uji coba pompa). Terus saya tanya lagi, tahu dari mana pompanya rusak? Dijawab lagi, 'Kabel di atas terbakar, ada orang bakar sampah'," kata Basuki.

"Ya sudah, aku memang kurang pintar. Alasannya mulai dari tikus sampai kabel kebakar," kata Basuki lagi.

Dulu, lanjut Basuki, banjir terjadi di kolong Dukuh Atas karena kabel pompa air dipotong.

Kemudian, genangan juga pernah merendam Semanggi-Gatot Subroto karena semua tali air di sana tertutup konblok. Sementara itu, di ITC Fatmawati, genangan terjadi akibat saluran air tertutup ban mobil dan rambu lalu lintas.

"Makanya, saya minta sama mereka (PPSU), tungguin saja begitu hujan tergenang pasti ada sesuatu," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com