Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Mobil di Balik Kasus Pembunuhan Dedy

Kompas.com - 11/02/2016, 13:18 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dedy Widyanarko (23) kehilangan nyawa ketika mencoba mempertahankan mobilnya dari tangan kawanan pencuri yang menyaru sebagai pembeli mobil.

Kasus pembunuhan Dedy berawal dari temuan mayat pria dengan kepala terbungkus sarung helm dan tangan terikat, Sabtu (7/2/2016).

Saat ditemukan, tak ada identitas melekat pada korban. Identitas Dedy ketahuan setelah tim Inafis polisi memeriksa sidik jari korban.

Dedy berasal dari Pati, Jawa Tengah. Ia dan ibunya sudah pindah ke Kalideres, Jakarta Barat.

Berdasarkan keterangan keluarganya, diketahui Dedy ada janji dengan orang tak dikenal. Ia pergi untuk melakukan test drive dengan calon pembelinya. Polisi pun mengantongi identitas pelakunya.

"Dari olah TKP (tempat kejadian perkara) di berbagai tempat, di situ kita menemukan bukti yang mengarah pada para pelaku," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Agung di Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (6/2/2016).

Hasil penyelidikan menunjukkan tiga pelaku berasal dari Solo, Jawa Tengah. Namun setelah mayat Dedy ditemukan, mereka berpencar.

Paulus Santoso alias Pingping dan Andi Cahyono alias Gareng diketahui berada di Karang Anyar, Jawa Tengah. Pelaku lainnya Aga Esanda berada di Sragen, Jawa Tengah.

Ketiganya dibekuk tiga hari setelah pembunuhan terhadap Dedy dilakukan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Nasriadi mengatakan, hasil interogasi, tiga pelaku ini membunuh korban dengan niat mencuri mobil.

"Motifnya murni pencurian, dengan berpura-pura mau membeli mobil. Korban kenal dengan pelaku melalui situs jual beli di internet," ujar Nasriadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com